Kondisi tidak sedap sedang mengguncang para pedagang bakso seluruh Indonesia, belum hilang di ingatan kita akan penggunaan daging tikus untuk bakso, sekarang di gemparkan lagi dengan kemunculan bakso dengan menggunakan dagi babi sebagi campuran.
Kejadian ini marak di temukan di daerah jakarta saja namun pemerintah harus segera menindak para pelaku agar tidak mencemaskan para penjual daging dan bakso, efekdari pemberitaan itu sangat terlihat jelas sekali pada pedagang bakso karena para pembeli enggan membeli bakso karena takut. Efek negatif juga berdampak pada para penjual daging sapi mereka rata-rata mengalami penurunan omset yang lumayan tajam karena kebanyakan para pelangganya adalah penjual bakso.
Harga daging sapi yang saat ini terbilang mahal Rp 90 rb/kg jauh lebih murah daging babi yang hanya Rp 50 rb/kg di duga menjadi faktor penyebab penggunaan daing babi untuk bahan baku bakso. Sehingga para anggota AMPISO (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso) mendesak agar pemerintah DKI segera mengatasi masalh ini secepatnya sebelum menyebar ke seluruh Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar