Setelah Indonesia di guncang dengan kehebohan Sumanto sang pemakan manusia,Ryan pembunuh berantai dan juga masih ingat tentang kebiadaban dukun AS.
Sekarang ini lagi hebohnya kemunculan 2 orang berkepala keras melebihi kerasnya sebongkah batu ( orang egois,maunya menang sendiri,menganggap dirinya paling hebat dan benar ) yang sedang membuat jengkel seluruh rakyat Indonesia terutama para pecinta sepakbola.
Pastinya anda tahu siapa dua orang yang hanya mementingkan kelompoknya dan demi menyenangkan sang majikan.Kepentingan yang lebih besar untuk masyarakat pecinta sepak bola yang masih ingin menyaksikan Timnas di ajang internasional kini hanya tinggal cerita.
Pasalnya FIFA melalui utusannya AFC telah membawa surat untuk memberikan sanksi kepada PSSI yang merupakan induk sepakbola di tanah air.
Menjelang putusan sanksi yang tinggal menunggu beberapa jam lagi,PSSI dan KPSI bukanya melakukan islah justrumereka saling unjuk kekuatan dan merasa golongannya yang paling benar.
Sungguh miris melihat para pemimpin yang sam sama arogan itu,padahal keduanya sudah terbukti tidak becus menangani Persepakbolaan di Indonesia.
PSSI terbukti amburadul dalam menyelenggarakan kompetisi dan gagal dalam piala AFF 2012. Sedangkan kubu KPSI lebih parah lagi,jajaran pengurus yang kebanyakan warisan dari era Nurdin serta Nugraha Besoes masih tidak mau mundur.
Sudah puluhan tahun jadi pengurus namun tanpa trofi sama sekali bahkan mereka secara tidak langsung ikut andil dalam kematian 3 pemain asing.Karena mereka tidak mengupayakan pencairan gaji yang merupakan hak bagi para pemain.
Apabila nanti Indonesia jadi di beri sanksi oleh FIFA maka kedua pengurus PSSI maupun KPSI harus mempertanggung jawabkan perbuatanya kepada masyarakat Indonesia terutama pemimpin mereka yang keras kepala Johar Arifin dan La Nyalla Mataliti.
0 komentar:
Posting Komentar